![]() |
Image from here |
Sahabatku,
Kemaren kita begitu bahagia
menyambut bulan suci Ramadhan. Begitu riang untuk memasuki dan menikmati
indahnya bulan yang hanya ada sekali dalam setahun di hidup kita. Bulan yang
kita tahu begitu mulia. Penuh dengan rahmat, ampunan dan berbagai kelebihan di
banding bulan-bulan lainnya. Tempat kita melebur dosa, menuai pahala dengan
ibadah yang dilipatgandakan oleh Allah. Itulah ramadhan Indah yang tak terasa telah
berjalan.
Sebelumnya banyak sekali rencana
indah dan janji-janji mulia yang terukir di hati kita. Rencana untuk lebih
memperbaiki diri dan menambah kualitas iman di hati kita. Janji untuk lebih
meningkatkan ibadah dan janji untuk lebih mencintai ramadhan lebih dari rasa
cinta di tahun-tahun sebelumnya.
Kini, sampailah kita di ujung perjalanan
di bulan penuh berkah ini. Perjalanan 30 hari mencari cinta. Cinta untukNya dan
mengharap cinta dariNya. Dan jika kita bertanya, Apa saja yang telah kita
perbuat dan kita lakukan selama bulan suci ini? Disamping hal wajib yaitu
berpuasa dengan segala kesabaran dan keikhlasan.
Apa yang sudah kita dapatkan?
Apakah Ada cinta yang merasuk
hati, dan membekas indah di jiwa kita?
Sobat, kini Ramadhan akan berpamitan
meninggalkan kita. Meninggalkan banyak pelajaran dan kebaikan di hidup kita. Jika
kita telah sungguh-sungguh menjalankan puasa dan memperbanyak amal ibadah di
hari-hari yang lalu di bulan ini. Itulah perjuangan, itulah persembahan tulus bagi
kita mengharap perbaikan di hidup kita. Mengharap akan memperoleh derajat taqwa
dan bisa membawa perubahan di hidup kita ke depan. Dan tentunya mengharap ridho dari Allah.
Adalah kesabaran, yang terus kita
gali dari hikmah berpuasa. Adalah keikhlasan, yang harus kita tanamkan untuk
semua yang sudah kita lakukan agar bernilai ibadah di mata Tuhan. Adalah rasa
syukur, yang harus kita ungkapkan saat kita sadar bahwa betapa banyak nikmat
yang telah diberikan di hidup kita.
Lalu, adakah kerinduan yang
tertanam di hati kita. Rindu akan indahnya Ramadhan yang segera meninggalkan
kita, meninggalkan tahun ini. Sungguh, Betapa indahnya derai airmata bagi hati
yang bersedih. Bersedih karena berpisah. Berpisah karena cinta. Cinta akan betapa
berharganya bulan ramadhan di hidup kita. Yang berkesan indah di hati nan
diliputi Iman. Saat kita takut takkan bertemu lagi dengannya. Saat kita
bertanya, masihkah kita diberi umur untuk menjumpainya di Tahun depan.
Ataukah ini Ramadhan terakhir
untuk kita?
Wallahu A’lam . . .
Entahlah…., Yang pasti betapa
indah rasa cinta ini, jika kita bisa membawanya di hari-hari kita selanjutnya. Membawa
rasa cinta yang diperoleh dari indahnya ramadhan. Semoga bisa membawa perbaikan
di hidup kita. Meningkatkan kualitas ketaqwaan kita dalam berjuang mengarungi
hidup, untuk lebih baik lagi. Amien ya Rabb !
Itulah sedikit pesan yang
teruntai dari kebersamaan kita dengan bulan Ramadhan ini. Pesan-pesan yang
mengukir cinta. Cinta yang bisa menyelamatkan. Cinta yang bisa membawa berkah
di hidup kita. Cinta yang mengukir rindu, tuk menginginkan kembali pertemuan
kita dengan bulan terspesial ini.
Sungguh, mencintai Ramadhan
adalah kesan yang begitu indah.
Simpan Ramadhan di hati dan bawa
hikmahnya di bulan-bulan kita selanjutnya. Semangat!
Kun Rabbâniyyan walâ takun
Ramadhâniyyan, Jadilah kau insan yang senantiasa beribadah kepada Allah, jangan
kau beribadah hanya dibulan Ramadhan saja, karena sungguh Allah itu Tuhan di
seluruh waktu.
Salam Terindah !
0 Comments: